21 May 2025 16:51

Labbaykallah: Panggilan Suci Menuju Jalan-Nya

Dr. Nasrul Syarif M.Si.

Labbaykallahumma labbayk...
Suara talbiyah menggema dari hati yang rindu. Bukan sekadar lafaz, ia adalah respon ruhani atas panggilan suci Ilahi, seruan abadi sejak Ibrahim ‘alaihissalam mendirikan Ka’bah, hingga kini terus disambut jutaan hati yang rindu.

 

Makna Labbayk: Aku Penuhi Panggilan-Mu, Ya Allah

Kata Labbayk dalam bahasa Arab adalah bentuk penguatan dari “labba” — “aku datang memenuhi panggilan-Mu”. Ia adalah ikrar kesetiaan, pernyataan kesiapan total untuk meninggalkan dunia dan segala egonya, demi menuju hadirat Tuhan yang Maha Suci.

Mereka yang mengucapkan Labbayk telah memutus urusan dunia sejenak. Melepas atribut status, pekerjaan, jabatan. Menyatu dalam barisan kaum yang hanya mengenakan dua helai kain ihram simbol kesamaan, kefakiran, dan ketundukan total.

 

Perjalanan Fisik dan Ruhani

Umrah dan haji bukan sekadar perjalanan fisik menuju Makkah. Ia adalah safar hati menuju ma’rifatullah. Setiap langkah menuju Ka’bah adalah langkah menuju hati yang bersih. Setiap putaran thawaf adalah zikir dalam pusaran cinta. Setiap sa’i adalah upaya dan doa tak berujung dari seorang hamba yang mencari ridha-Nya.

Labbaykallah adalah jawab dari jiwa yang merasa terpanggil. Ia menyadari bahwa hidup ini sementara. Dunia hanyalah ladang ujian. Dan di balik semua itu, ada janji pertemuan dengan-Nya, Sang Pemilik Ka’bah, Sang Pemberi Kehidupan.

 

Jalan-Nya: Jalan Tauhid dan Tunduk

Jalan Allah bukan jalan mewah, tapi jalan penuh kesadaran dan ketundukan. Hanya yang bersih hatinya yang bisa menyambut panggilan ini dengan ikhlas. Hanya yang yakin dengan janji-Nya yang mampu melewati pengorbanan, meninggalkan kampung halaman, dan meleburkan diri dalam lautan manusia demi satu tujuan: bertemu Allah di rumah-Nya.

 

Penutup: Apakah Kita Siap Menjawab Panggilan Itu?

“Labbaykallahumma labbayk” bukan hanya untuk mereka yang sedang di Tanah Suci. Ia adalah panggilan universal, setiap saat, kepada siapa pun yang ingin kembali ke jalan lurus-Nya.

Maka pertanyaannya:
Apakah kita siap menjawab panggilan suci itu? Bukan hanya dengan lisan, tapi dengan hidup yang berserah?

Ya Allah, izinkan kami menjadi hamba-Mu yang senantiasa menjawab,

“Labbaykallahumma labbayk...”

 

Dapatkan info menarik dari chatour travel klik di sini.

 

Dr Nasrul Syarif M.Si.

Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo

Agen Resmi Chatour Travel Sidoarjo

 

#chatourtravel #cepathematamanah #chatourtravelumrohterpercaya #chatourumrohkeluargabahagia #chatourtravelumrohgresik

Chat kami melalui WhatsApp

CS Chatour Official 082224332700
Mulai Chat