Ziarah Wada’ ke makam Rasulullah ﷺ memiliki makna spiritual yang sangat dalam dan menyentuh hati.
1. Ungkapan Cinta dan Kerinduan
Ziarah wada’ adalah simbol kecintaan seorang mukmin kepada Rasulullah ﷺ. Meski tubuh harus kembali ke tanah air, hati tetap terpaut kepada beliau. Dengan berpamitan, seorang hamba seakan berkata:
“Ya Rasulullah, aku datang memenuhi panggilanmu, kini aku harus kembali. Namun cintaku dan rinduku tidak akan pernah padam, sampai suatu saat Allah mengizinkan aku kembali lagi.”
2. Janji Setia untuk Melanjutkan Risalah
Di hadapan makam beliau, jamaah meneguhkan komitmen untuk menjaga sunnah, menyebarkan dakwah, dan mengamalkan akhlak mulia Rasulullah ﷺ di manapun berada. Ziarah wada’ menjadi momen sakral untuk memperbarui janji:
“Aku akan pulang, tapi aku akan membawa risalahmu dalam hidupku dan mengajarkannya kepada keluargaku, masyarakatku, dan generasiku.”
3. Kesadaran akan Perpisahan Duniawi
Ziarah wada’ juga menyadarkan jamaah bahwa hidup di dunia hanyalah sementara. Sama seperti harus berpisah dengan Madinah, kelak manusia pasti berpisah dengan dunia untuk kembali kepada Allah. Maka, berpamitan dengan Rasulullah ﷺ di makamnya adalah latihan ruhani untuk selalu siap kembali kepada Sang Pencipta.
4. Doa Agar Diberi Kesempatan Kembali
Hati seorang mukmin tidak pernah puas hanya sekali sowan ke hadapan Rasulullah ﷺ. Ziarah wada’ diiringi doa penuh harap agar Allah memberikan kesempatan untuk kembali lagi, baik di dunia (untuk berziarah dan beribadah lagi) maupun di akhirat (bertemu Rasulullah ﷺ di Telaga Kautsar).
5. Momentum Muhasabah dan Syukur
Setelah menunaikan ibadah di Masjid Nabawi dan berziarah ke makam Rasulullah ﷺ, jamaah diajak merenung: sudahkah perjalanan ini benar-benar mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya? Ziarah wada’ menjadi titik muhasabah penuh syukur atas nikmat yang agung dan doa agar tetap istiqamah di jalan iman.
Ziarah wada’ adalah sebuah perpisahan yang bukan berarti berakhir, melainkan janji akan pertemuan kembali. Ia adalah ikrar cinta abadi seorang mukmin kepada Nabi Muhammad ﷺ, sekaligus doa agar kelak dipanggil kembali oleh Allah dalam keadaan iman yang sempurna, hingga mendapatkan syafaat Rasulullah ﷺ di hari akhir.
Baik, berikut saya tuliskan contoh doa pamit (ziarah wada’) di makam Rasulullah ﷺ yang penuh rasa cinta, harap, dan kerendahan hati. Doa ini bisa dibacakan dengan penuh kekhusyukan sebelum meninggalkan Madinah:
Doa Ziarah Wada’ di Makam Rasulullah ﷺ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
> اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبَ اللّٰهِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا خَيْرَ خَلْقِ اللّٰهِ أَجْمَعِيْنَ
"Assalāmu ‘alaika yā Rasūlallāh, assalāmu ‘alaika yā ḥabīballāh, assalāmu ‘alaika yā khaira khalqillāh ajma‘īn."
Ya Rasulullah ﷺ, kami datang dengan membawa hati yang penuh cinta dan rindu, kini kami harus berpamitan untuk kembali ke negeri kami.
Ya Rasulullah ﷺ, saksikanlah bahwa kami beriman kepada Allah dan engkau adalah hamba serta utusan-Nya. Saksikanlah bahwa kami mencintaimu, mengikuti sunnahmu, dan berusaha meneladani akhlakmu.
Ya Rasulullah ﷺ, doakanlah kami agar tetap istiqamah dalam agama ini, agar wafat kelak dalam keadaan husnul khātimah, dan agar Allah mempertemukan kami kembali denganmu, baik di dunia untuk berziarah lagi ke tempatmu yang mulia ini, maupun di akhirat di Telaga Kautsar dalam naungan syafaatmu.
اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْ هَذَا آخِرَ عَهْدِنَا بِحَرَمِ نَبِيِّكَ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَارْزُقْنَا الْعَوْدَ إِلَيْهِ مَرَّاتٍ عَدِيْدَةً فِيْ خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ
Allāhumma lā taj‘al hādzā ākhira ‘ahdinā biḥarami nabiyyikal muṣṭafā ṣallallāhu ‘alaihi wasallam, warzuqnā al-‘awda ilaihi marrātin ‘adīdah fī khairin wa ‘āfiyah.
Ya Allah, jangan jadikan ini sebagai ziarah terakhir kami ke makam Nabi-Mu yang mulia, dan karuniakanlah kepada kami kesempatan untuk kembali lagi berkali-kali dalam kebaikan dan keselamatan.
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
والحمد لله رب العالمين
Doa ini bisa dibacakan perlahan penuh rasa haru di depan makam Rasulullah ﷺ, sebagai tanda cinta, syukur, dan harapan untuk kembali.
Dr Nasrul Syarif M.Si.
Dosen dan Penulis. Tour leader Chatour travel
Untuk informasi lebih lengkap mengenai Paket umroh Chatour Travel, calon jamaah dapat mengunjungi:
Website: https://chatourtravel.id/
Agen terdekat dari Lokasi Anda
Hotline Resmi: 0822-2433-2700
Chatour Travel ziarah Masjid Nabawi umroh keluarga bahagia Promo Umroh 2025 Umroh murah resmi Umroh Tabungan Virtual Haromain Chatour Pusaka MIlad Chatour Travel ke-17 Tabungan Umroh Umroh Keluarga Bahagia Rekomendasi Travel Umroh & haji Gresik Travel umroh terpercaya Travel umroh Terbaik Jawa Timur Umroh 17 Agustus 2025 keberangkatan umroh Bandara Juanda jamaAh umroh Chatour Travel biro umroh resmi terpercaya